Halo Sobat Kharisma!
Minat baca masyarakat di Indonesia masih sebesar 0,001% yang artinya hanya 1 dari 1000 orang di Indonesia yang mempunyai minat membaca berdasarkan data dari UNESCO. Bahkan Indonesia menjadi negara dengan urutan kedua dari bawah mengenai literasi, yaitu urutan ke – 60 dari 61 negara mengenai berdasarkan World’s Most Literate Nation Ranked. Padahal kalau ada acara pameran buku, banyak anak – anak yang ikut menghadiri.
Minat baca perlu ditanamkan kepada anak – anak sejak dini agar literasi Indonesia meningkat. Kebiasaan membaca anak di Indonesia memang masih menjadi PR yang perlu segera ditangani. Disisi lain sebanyak 60 juta dari masyarakat Indonesia memiliki gadget. Data Twitter juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menduduki peringkat pertama yang menghabiskan waktu di sosial media. Sayang sekali jika hal ini tetap berlanjut pada anak – anak. Maka sebaiknya anak diajarkan untuk menyukai membaca sedini mungkin.
Kebiasaan membaca buku bisa diterapkan sejak anak SD atau bahkan sebelumnya. Nah ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orangtua serta guru untuk membuat anak betah dan suka membaca. Yuk simak 5 tips berikut ini!
- Bangun rasa cinta pada buku
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca pada anak adalah dengan membangun rasa cinta anak terhadap buku. Proses ini bisa dilakukan menggunakan mere exposure effect, sebuah teori yang dipelajari oleh psikolog Robert Zajonc dan rekannya. Teori ini menyatakan bahwa semakin familiar terhadap sesuatu, maka rasa suka akan semakin bertambah. Begitu pula dengan rasa cinta anak terhadap buku dan minat untuk membaca. Letakkan buku pada tempat yang mudah dilihat anak supaya anak familiar, misalnya di atas meja tamu, beranda atau di samping tempat tidur. Bukan menyimpannya di lemari yang tidak terlihat sama sekali.
- Berikan motivasi kepada anak
Motivasi sendiri terdiri atas motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal datang dari diri anak untuk mau membaca. Hal ini bisa distimulasi dengan cara memberikan pujian yang membangun. Sementara motivasi eksternal berasal dari luar anak. Contohnya adalah dengan memberikan hadiah setiap selesai membaca buku. Motivasi yang paling bertahan lama adalah motivasi internal. Jadi upayakan untuk menumbuhkan motivasi dari dalam diri anak agar mau membaca buku dan bertahan dalam waktu yang lama.
- Biarkan anak memilih buku sendiri
Terkadang beberapa orangtua memilihkan buku dan menyuruh anak membaca buku tersebut. Hal ini membuat anak merasa disuruh dan terpaksa. Sebaiknya biarkan anak memilih buku yang akan mereka baca. Orangtua dan guru bisa memberikan beberapa opsi, misalnya dua atau tiga buku lalu biarkan anak memilih salah satunya. Cara ini akan membuat anak lebih semangat untuk membaca karena merasa diberi kebebasan untuk memilih.
- Tunjukkan ketertarikan terhadap bacaan anak
Hal yang tak kalah penting dalam proses membuat anak betah dalam membaca adalah bagaimana respon orangtua maupun guru sebagai pendamping. Tanggapan positif terhadap bacaan anak akan membuat mereka merasa diperhatikan, sehingga mereka berusaha menjadi pembaca yang baik. Jadi berikan pujian yang tulus atas usaha mereka dalam membaca. Tunjukkan ketertarikan dengan memberikan respon serta meminta anak untuk menceritakan ulang buku yang sudah dibaca.
- Berikan contoh kepada anak
Anak melakukan apa yang dilihat dari orang sekitarnya. Sebagai orangtua yang berinteraksi lama dengan anak, maka sering – seringlah membaca di depan anak supaya mereka mencontohnya. Anak akan terdorong untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan orangtuanya termasuk membaca buku. Luangkan waktu setiap harinya untuk membaca saat anak memperhatikan aktivitas kita.
Nah itulah 5 tips yang bisa diterapkan agar anak suka dan betah dalam membaca. Perlu diperhatikan bahwa hindari memaksa anak untuk membaca. Hal ini bisa membuat membaca menjadi momok tersendiri bagi anak. Lakukan proses penanaman minat baca ini dengan santai tanpa ada paksaan. Tentu saja butuh konsistensi supaya tips ini bisa membuat minat baca anak meningkat.
Salam pendidikan!